Masyarakat Merauke dan sekitarnya, terutama yang akan melakukan perjalanan menggunakan kapal penumpang, perlu memperhatikan prakiraan cuaca terbaru dari Stasiun Meteorologi Mopah Merauke. Laporan terbaru ini menjadi panduan penting, tak hanya untuk pelayaran tetapi juga aktivitas sehari-hari di Kabupaten Asmat, Mappi, dan Merauke.

Menurut data terbaru dari Stasiun Meteorologi Mopah, wilayah Papua Selatan akan mengalami kondisi cuaca yang bervariasi sepanjang hari. Wilayah Asmat, misalnya, akan menghadapi hujan lokal di pagi hari, disusul hujan ringan pada siang dan malam hari, serta hujan sedang menjelang dini hari. Suhu di kawasan ini bervariasi antara 24 hingga 30 derajat Celsius, dengan kelembaban mencapai 70 hingga 98 persen. Angin diprediksi bertiup dari arah selatan menuju barat dengan kecepatan antara 5 hingga 20 km/jam.

Sementara itu, di wilayah Mappi, cuaca di pagi dan siang hari diprediksi hujan ringan, kemudian meningkat menjadi hujan sedang pada malam dan dini hari. Suhu udara berkisar antara 24 hingga 29 derajat Celsius dengan kelembaban relatif 75 hingga 98 persen. Angin juga bertiup dari arah selatan ke barat, dengan kecepatan yang sama seperti di Asmat.

Di Merauke sendiri, pagi dan siang hari dilaporkan akan mengalami hujan ringan, diikuti hujan sedang pada malam hari, dan kembali ke hujan ringan saat dini hari. Suhu di Merauke diperkirakan berkisar antara 24 hingga 29 derajat Celsius dengan kelembaban antara 75 hingga 98 persen. Angin diprediksi berhembus dari arah yang sama seperti wilayah lainnya di Papua Selatan.

Selain itu, prediksi tinggi gelombang di perairan Papua Selatan menunjukkan kondisi yang cukup tenang. Perairan Amamapare dan Agats diperkirakan memiliki tinggi gelombang antara 0,25 hingga 0,50 meter. Kondisi perairan Yos Sudarso dan Merauke diprediksi serupa dengan perairan sebelumnya. Sementara di Laut Arafuru, gelombang diprediksi berada dalam kisaran 0,25 hingga 0,75 meter, namun tetap dalam kategori rendah.

Tak hanya informasi cuaca, prakiraan pasang surut air laut juga menjadi perhatian utama. Berdasarkan data dari DISHIDROS AL, wilayah perairan Merauke akan mengalami pasang pada 18.00 WIT dengan ketinggian 4,3 meter, serta pada 07.00 WIT esok harinya dengan ketinggian 4,6 meter. Sementara surut diperkirakan terjadi pada 13.00 WIT dengan tinggi 2,1 meter dan dini hari esok pada pukul 01.00 WIT dengan tinggi 2,4 meter.

Pentingnya informasi cuaca ini ditegaskan oleh BMKG yang terus memberikan pembaruan prakiraan cuaca di wilayah Provinsi Papua Selatan setiap hari. Dalam rilis yang diterima, Stasiun Meteorologi Mopah Merauke mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, baik di daratan maupun perairan. "Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan memantau informasi cuaca terkini, terutama bagi mereka yang berencana melakukan aktivitas di luar ruangan atau melaut," ujar seorang pejabat dari Stasiun Meteorologi Mopah.

Pengguna jasa kapal penumpang dan perintis di Merauke diimbau untuk selalu memperhatikan perubahan cuaca ini agar perjalanan mereka bisa berjalan dengan aman dan lancar. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci menghindari risiko yang mungkin ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem, terutama ketika beraktivitas di perairan. Perlunya koordinasi antara pihak pelabuhan, otoritas maritim, dan pengguna jasa pelayaran juga sangat diperlukan agar operasional berjalan lancar dan tetap mengutamakan keselamatan.

Oleh karena itu, sangat disarankan bagi masyarakat yang akan bepergian menggunakan kapal, untuk selalu memeriksa kembali jadwal keberangkatan dan mengikuti setiap instruksi maupun informasi terbaru dari pihak berwenang. Dengan begitu, keselamatan dan kenyamanan selama dalam perjalanan dapat lebih terjamin. Pembaruan informasi cuaca dapat diakses langsung melalui situs web resmi BMKG atau aplikasi cuaca resmi yang tersedia.